Kubuka jendela kamar,
Tuhan menyapa
“apa yang kau inginkan hari ini?”
“Tuhan” kataku, “merdekakan jiwajiwa tertindas”
Tuhan tersenyum di semerbak mawar
Nuriku berkicau lirih mencium harumnya
Kubuka sarangnya
Ulurkan tangan
Menyentuhnya
Ia menatap tak percaya
Aku mengangguk
Ia terbang menuju langit biru
Selamat pagi Tuhan
Terimakasih
Minggu, 01 Maret 2009
Selamat Pagi Tuhan
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar anda tentang wacana diatas