“Selamat pagi”
Engkau berucap padaku
Lirih tapi dengan senyum manis.
Sejenak sepi,
Kemudian aku menyambut
“Selamat pagi”
Dengan senyum yang sama
Dengan wajah yang sama
Untuk berharap senyum yang tulus lagi.
Kemudian desah angin pagi berhembus lembut
Mengantarkan senyum manismu
Di pagi bulan januari.
Besok aku harus pergi,
Mengunjungi kota yang jauh.
Entah kapan akan kembali
Dan menjumpai engkau tersenyum padaku.
Minggu, 01 Maret 2009
Senyum Dipagi Djanuari
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Masukkan komentar anda tentang wacana diatas